Ayu Suci Nugroyanti (181006561)
PENDAHULUAN
Es krim adalah salah satu produk makanan yang paling diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah es krim. Es krim banyak digemari karena rasanya yang manis dan cocok di konsumsi di daerah berikilim tropis dan biasanya es krim di konsumsi sebagai hidangan penutup (Padaga dan Sawitri, 2006). Namun, tidak semua orang bisa mengomsumsi es krim yang berasal dari susu dengan berbagai alasan, seperti tidak suka dengan aromanya atau menderita alergi susu. Salah satu solusinya yaitu pembuatan es krim dari umbi-umbian, yang menggunakan bahan berupa ubi ungu. Ubi ungu cukup menarik perhatian karena daging umbinya yang berwarna ungu sehingga bisa menjadi pewarna alami. Keberadaan senyawa antosianin pada ubi ungu yaitu pigmen yang terdapat pada ubi ungu berfungsi sebagai antioksida, antikanker, antibakteria, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi ungu berpotensi dapat dibuat es krim. Es krim banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia diberbagai kalangan. Penelitian ini ingin melihat peluang penjualan es krim ubi ungu dengan melihat motivasi masyarakat dalam membeli es krim dan juga melihat siapa yang memiliki minat paling tinggi terhadap es krim. Untuk mengetahui itu semua maka peneliti menggunakan pendekatan survei dalam menggumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 responden. Responden yang dipilih yaitu berdasarkan pengambilan sampel aksidental. Teknik ini merupakan pengambilan sampel dengan cara siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.
TUJUAN
Berdasarkan pemaparan di atas, Penelitian kali ini memiliki tujuan berupa: melihat peluang usaha didirikannya es krim ubi ungu di kawasan Babarsari Sleman Yogyakarta.
MANFAAT
Berdasarkan pemaparan tujuan diatas, penelitian ini memiliki maanfat untuk pemilik modal dan peneliti yang ingin membuka usaha baru di daerah Babarsari.
PEMBAHASAN
Pekerjaan
Hal ini dipengaruhi karena interaksi sosial di kalangan mahasiswa dibentuk melalui serangkaian simbol yang menceritakan identitasnya sebagai bagian dari komunitasnya. Hal ini menyebabkan mahasiswa seperti sedang bermain peran ketika berinteraksi sosial agar dapat diterima. Hal ini seperti dijelaskan dalam teori dramaturgi Evring Goffman yang mengatakan bahwa, mahasiswa/mahasiswi seperti sedang berperan dalam area front stage dan back stage. Front stage mahasiswa ketika melakukan gaya hidup salah satunya, mengkonsumsi es krim. Selain sebagai konsumsi es krim juga berperan sebagai simbol ststus sosial mahasiswa. Hal ini dapat kita ketahui melalui beberpa pertanyaan dibawah ini:
Intensitas Membeli
Responden sering membeli es krim sebanyak 2 kali dalam seminggu. Pembelian es krim ini dipengaruhi oleh beberapa alasan seperti dibawah ini.
Motivasi Membeli Es Krim
Berkaitan dengan intesitas membeli es krim oleh responden dipengaruhi oleh rasa dari es krim itu sendiri. Rasa es krim sebagai alasan kenapa responden bisa membeli 2 kali dalam seminggu. Namun hal ini tidak lepas dari beberapa pengaruh seperti dibawah ini.
Tempat Membeli
Kecenderungan membeli di swalayan lebih besar dibanding membeli di tempat lain. Lokasi dalam membeli es krim menjadi salah satu pertimbangan, selain rasa es krimnya. Namun tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan membeli jika ada produk yang baru.
Produk es krim ubi ungu kurang diketahui oleh masyarakat umum. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya minat konsumen yang bisa kita ketahui melalui pertanyaan berikut.
Antusiasme
Antusisme responden cukup besar untuk mencoba varian es krim ubi ungu. Dengan beberapa pemaparan dan hasil penelitian diatas menunjukkan adanya peluang usaha es krim ubi ungu. Sebagai sasaran utamanya adalah pelajar/mahasiswa di Babarsari.
Comments