top of page

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN REWARDTERHADAP KINERJA KARYAWAN

TRMCompany

REYNALD D.T MARJUN 161006096




BAB I

PEDAHULUAN


1. Latar Belakang


Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini disebabkan manajemen sumber daya manusia mengatur tenaga kerja yang ada di dalam organisasi, sehingga terwujud tujuan organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga dapat menghasilkan kinerja yang baik dalam sebuah perusahaan dengan cara penilaian, pemberian balas jasa dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan kemampuan kerjanya. Dapur Solo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan makanan dan minuman. Tujuan utama dari bisnis ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan makan dan minum, serta untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu sasaran pokok dalam pengelolaanya adalah memberikan pelayanan yang terbaik untuk customer (pelanggan), Karena customer merupakan pendapatan pokok dari usaha penyediaan makanan dan minuman. Disinilah peranan karyawan sebagai ujung tombak untuk memenuhi kepuasan customer dalam hal pelayanan dan kenyamanan dalam keramahtamahan.

Dalam penelitian riset kali ini peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian insentif dan reward terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kausal terdiri dari tiga variabel yaitu: insentif (X1) dan reward (X2) sebagai variabel independen, dan kinerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen.

penelitian ini populasi seluruh karyawan yang berjumlah 30 orang, seluruh populasi tersebut diambil sebagai sampel atau responden penelitian (total sampling) dan data dikumpulkan dengan menggunakan angket atau kuesioner. Untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif dan reward terhadap kinerja karyawan maka teknik analisa data menggunakan teknik uji validitas, uji reabilitas dan regresi linear berganda melalui SPSS.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Apakah pemberian insentif dan reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Dapur Solo Kediri?

b. Bagaimana pemberian insentif dan reward secara bersama terhadap kinerja karyawan pada Dapur Solo Kediri?

c. Faktor apa yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan antara insentif dan reward pada Dapur Solo Kediri?

3. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif dan reward terhadap kinerja karyawan pada Dapur Solo Kediri.

b. Untuk mengetahui pemberian insentif dan reward secara bersama terhadap kinerja karyawan pada Dapur Solo Kediri.

c. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan antara insentif dan reward pada Dapur Solo Kediri.

4. Manfaat Penelitian

Diharapkan peneliti mampu untuk memahami dan menjelaskan apakah terdapat korelasi antara pemberian insentif dan reward terhadap kinerja karyawan pada usaha Dapur Solo Kediri

BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Pemikiran

a. Pengaruh Pemberian Insentif dan reward terhadap kinerja karyawan

Insentif merupakan suatu bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang jumlahnya tergantung dengan hasil yang dicapai baik finansial maupun non finansial. Tujuan utama dari insentif yakni untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Sedangkan bagi perusahaan, insentif merupakan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, dimana kinerja karyawan menjadi satu hal yang sangat penting.

Menurut Rivai (2004: 384) mengemukakan bahwa insentif adalah: “Bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja, sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan”. Sedangkan menurut Simamora (2004: 414) menyatakan bahwa insentif merupakan program kompensasi yang mengaitkan bayaran dengan produktivitas.

Reward adalah suatu sistem kebijakan yang dibuat oleh sebuah organisasi untuk memberikan penghargaan kepada karyawannya atas nilai-nilai usaha, ketrampilan, kompetensi dan tanggung jawab mereka terhadap organisasi. Kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang karyawan. Menurut Mangkunegara kinerja adalah hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan. Berdasarkan kerangka pikir, sekema dalam penelitian ini adalah sebagai berikut




1. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritis, kerangka berfikir dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan diatas, dapat ditarik hipotesis penelitian yang merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian yang telah dirumuskan, yaitu sebagai berikut:

a. Ada pengaruh pemberian insentif dan reward terhadap kinerja karyawan Dapur Solo Kediri.

b. Dari hasil perhitungan insentif dan reward didapatkan pengaruh insentif dan reward terhadap kinerja karyawan pada dapur solo Kediri

2. Operasionalisasi Konsep

a. Variabel

Variabel penelitian merupakan dasarnya dari segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable).

Variabel ini melibatkan tiga variabel, yaitu variabel insentif (X1), reward (X2 ), sebagai variabel independen dan kinerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen

b. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan mengenai fakta-fakta yang ada secara faktual dan sistematis. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut : hasil pengoperasian variabel disusun dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan (kuesioner/angket). Dimana variabel X1 (insentif), variabel X2 (reward), dan variabel Y (Kinerja Karyawan), setiap item dari kuesioner tersebut memiliki lima jawaban dengan bobot/nilai yang berbeda.

Setiap pilihan jawaban akan diberikan skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pertanyaan (item positif) atau tidak mendukung pernyataan (item negatif). Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan untuk pertanyaan positif dan negatif adalah sebagai berikut:

Setiap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kedua variabel diatas (variabel bebas dan variabel terikat) dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pertanyaan-pertanyaan tipe skala likert.Untuk menganalisis setiap pertanyaan atau indikator, hitung frekuensi jawaban setiap kategori (pilihan jawaban) dan jumlahkan.Setelah setiap indikator mempunyai jumlah, maka selanjutnya penulis membuat garis kontinum.


Setelah nilai rata-rata maka jawaban telah diketahui kemudian hasil tersebut diinterpretasikan dengan alat bantu tabel kontinum, yaitu sebagai berikut:

1. Indeks Minimum : 1

2. Indeks Maksimum : 5

3. Interval : 5-1 = 4

4. Jarak Interval : (5-1) : 5 = 0,8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi suatu masalah. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kausal.

2. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi seluruh karyawan yang berjumlah 30 orang, seluruh populasi tersebut diambil sebagai sampel atau responden penelitian (total sampling) dan data dikumpulkan dengan menggunakan angket atau kuesioner.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data menurut (Sugiyono, 2010) yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

a. Observasi (pengamatan) Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti serta melakukan pencatatan secara sistematis mengenai hal-hal yang diteliti.

b. Interview (wawancara) Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka secara langsung dengan pimpinan perusahaan.

c. Kuisioner (angket) Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan selebaran yang berisi pernyataan kepada responden melalui penyebaran kuisioner.

BAB IV

PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian dan Analisis Data

Data diatas menunjukkan bahwa nilai sig. < ᾱ yaitu 0,000<0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Insentif secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap adanya kinerja karyawan pada Dapur Solo Kediri. Data diatas menunjukkan bahwa nilai sig. < ᾱ yaitu 0,000<0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Reward secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap adanya kinerja karyawan pada dapur Solo Kediri.


Hasil nilai Fhitung adalah 31.014sedangkan nilai statistik signifikansi adalah 0,000. Jadi, nilai statistik signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi (sig.<ᾱ) yaitu 0,000 < 0,05. Hasil ini memperlihatkan bahwa variabel independent, (variabel insentif dan variabel reward) secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (variabel kinerja) pada tingkat signifikan 5%.

BONUS INSENTIF


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

1. Ada pengaruh pemberian insentif terhasap kinerja karyawan Dapur Solo Kediri. Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung untuk X1 = 4.134 adalah lebih besar dari t-tabel 0,000. dan Ada pengaruh reward terhadap kinerja karyawan Dapur Solo Kediri. Hal ini dibuktikan dari nilai t-hitung untuk X2 = 3.148 adalah lebih besar dari t- tabel 0,004.

2. Dari hasil perhitungan insentif dan reward didapatkan pengaruh insentif dan reward terhadap kinerja karyawan pada dapur solo Kediri sebesar 4.134 adalah lebih besar dari t- tabel 0,000 untuk insentif, sedangkan untuk reward 3.148 adalah lebih besar dari t-tabel 0,004.

Rekomendasi

1. Sehubungan dengan pengaruh insentif dan reward terhadap karyawan Dapur Solo Kediri, maka salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pemberian insentif dan reward untuk kinerja karyawan yang lebih baik.

2. Mutu pelayanan harus ditingkatkan lagi, antara lain dengan cara pelayanan yang memuaskan dan ramah agar meningkatkan pendapatan, maka pemberian insentif dan reward akan meningkat sehingga dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan karyawan.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan hasil penelitian ini dengan mengkaji factor-faktor lain selain insentif dan reward, yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Rivai, Verhzal & Basri. 2004. Performance Appraizal :Sistem yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sugiyono (2010), Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta.

Wirawan.(2009) Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Teori Aplikasi dan Penelitian, Salemba Empat, Jakarta.



27 views2 comments

2 Comments


reynald
reynald
Jun 22, 2020

Semua sudah terterah di latar belakang

Like

Satrio Adi
Satrio Adi
Jun 19, 2020

mau tanya, apa benar penelitian ini meneliti rumah makan Dapur Solo yang berlokasi di Kediri? Jawa Timur?

Like
bottom of page